Tetesan Lembutmu


Sebenarnya hujan itu turun dengan penuh kedamaian,membasahi dunia yang begitu panas karena luapan emosi dari bumi. Bumi begitu letih berotasi dan menjaga agar bulan tetap disampingnya. Dan akan tiba saatnya bumi lelah dan letih,dan dia pun mulai emosi. Dia tidak pernah bisa sendirian untuk menahan semuanya.Tuhan begitu adil menyikapinya, dia bantu dengan hujan yang tiap tetesnya akan meresap sampai kedalam. Walaupun cobaan itu kadang begitu kejam saat petir ikut campur menyambar saat dia kelelahan.
Aku adalah makhluk yang begitu angkuh yang pernah berdiri diatas dunia ini. Menapak jalan dengan begitu sombong dan jalan pun aku tentukan sendiri seperti aku paling benar. Ketika ada yang mengagetkan jalanku dan menghadang dengan perihnya, aku baru sadar kalau aku tak sekuat yang pernah kubayangkan. Butiran semangat yang kian memudar, dan tetesan air mata yang menguatkan. Aku terus sibuk menatap masa sekarang yang tak pernah habis aku ungkap. Emosi dan amarah begitu setia mendampingi dan manjadi iblis yang membuntukan tiap sudut pikiranku.
Tuhan begitu bijaksana yang telah menciptakan orang-orang  yang tiap dia mengucapkan kata-kata bisa membangkitkan hidupku. Bukan sesuatu yang mudah untuk didengar saja,melainkan bisikan yang halus dan menguatkan.Mereka berani melewati batasnya, masuk kedalam hidup dan pikiranku. Aku berharap banyak dan lebih pada mereka, bahwa bukan dalam satu kondisi saja mereka setia. Banyak hal yang selalu menjadi misteri yang ingin aku ungkap bersamanya.Bahwa kisah sejati itu tak akan kenal waktu ataupun periode.
Emosiku tak jadi meluap, egoku tak jadi memaksa,dan hatiku semakin terbuka karenanya. Goresan masalah yang memungkinkan memasuki tahap kritis, akan redup karena bantuannya. Jangan pernah padamkan kesetiaanmu yang begitu indah menemani hidupku. Biarkan rasa nyaman itu berangsur begitu lama sampai nanti.Kapanpun waktu menggoreskan pena perjalanannya, aku akan siap karena sebagian hidupku adalah warna karenamu. Engkaulah yang disebut Sahabat,dan tak akan lebih kurang dari arti sahabat. Baumu yang harum dan menginspirasi hari-hariku.Dan yang menepikan setiap sudut emosiku dengan penuh bijaksana
 

start and finish

udah lama g  posting sesuatu...maaf  gwe lagi buntu ni akhir2 ini...ada request ni dari temen katanya suruh nulis dg tema "sebuah awal sebuah akhir".

Kita inget nggak dalam memulai suatu hal?mesti ada yang inget ada yang enggak. Biasanya sih kita sering nyorotin hasilnya doang, prosesnya aja sering kelupaan. Banyak pelajaran yang kita laluin dari berbagai hal, tinggal masalah peka dan tidak. Biasanya kita memulai sesuatu dengan beribu harapan dan angan2 yang membabi buta..terus kita berusaha mewujudkan sebisa kita, abis itu kita rinci yang mana yang harus kita lakuin duluan...dan sering ada yang kelewatan.Tapi kita memang mempersaingkan apa yang kita mau dengan waktu yang serba cepat. Kita jalani dengan indah, dengan senyum bahagia tapi masih ada sandungan batu kecil yang berlalu-lalang. Sungguh banyak rintangan yang datang yang harus kita terjang begitu saja.Tapi kita begitu yakin bahwa harapan manis itu akan selalu datang di kemudian hari.

apa yang terjadi jika tidak sesuai harapan? ada yang meratap dan ada yang masih gigih untuk menerjang lebih kuat. Aku akan lebih bicara soal cinta,karena ada yang merengek ngerequest tuh!Kita mendapatkan seseorang yang kita anggap mungkin sebagai belahan jiwa saat kita merasa di ufuk kebahagiaan yang begitu besar. Kata2 manis menyambut perasaan yang datang dengan sempurna. Tapi ingatkah kita tak ada yang abadi...cinta pun begitu,,,ada bahagia,ada juga kesedihan..Sampai kita menganggap sesuatu yang menjadi begitu hina saat kita jatuh cukup dalam. Sering diluar jangkauan batas normal kita saat mata hati kita menjadi peka terhadap kesedihan.Awal itu ada untuk sebuah akhir. Kita yang menghiasi perjalanan keduanya.Permulaan yang manis harus kita selaraskan dengan apa yang bisa kita lakukan dengan proses, agar tidak kecewa di belakang, Kalaupun kita gagal terhadap sesuatu yang menyakitkan itu bukan lah sebuah sesal. Tapi bagaimana kita menjadi lebih mengerti untuk tidak menyia-nyiakan setiap hal yang kita lalui. Kita tidak pernah lebih hebat dari sebuah rencana sang Tuhan. Yakini saja akhir dari kisah ini adalah sebuah hal yang menyenangkan, Tuhan telah mengaturnya dan cuman Dia yang bisa mengerti kita,so stop for a pain.
Hidup kita terlalu kotor untuk kita sesali begitu saja.
 

DEAR MIA ASTI


Nama yang agak samar kini kudengar. Yang kutahu dia pernah datang dan singgah sebentar di mimpiku..dan kemudian aku terbangun, seketikapun enyah tak tersisa.Tapi sering kali aku ingin melanjutkan tidurku ataupun bahkan tak ingin bangkit untuk terbangun...kenyataan ini menjadi begitu menyakitkannya saat aku menjadi lebih histeris dari sebelumnya...aku yang pernah hidup dan kau yang pernah mengutip kata bahagia..dan kini berbeda sekali...aku benci sekali..bukan karena namanya..tapi dengan kemauanku yang selalu terpaku untuk memilikinya ,harusnya aku aku sadar siapa aku...aku pembual ,munafik ,bajingan, sombong,dan kata-kata lain yang telah terwakilkan..tapi cukup satu hal yang menjadikanku menjadi yakin..aku begitu mencintainya,,,Tak peduli orang mau bilang apa...ini pengungkapanku..dan cuman hatiku yang tahu..tak perlu aku sadari untuk semua ini,,aku malah ingin tak sadar..karena dia yang bisa menyadarkan...aku ingin diam karena dia yang bisa membuatku bicara..aku ingin lupa karena dia yang mengingatkan..tapi aku tak ingin kehilangan dia..karena pasti tak akan kembali dan aku akan mati cepat atau lambat..
Saat mungkin Alzheimer,pikun,amnesia itu menjadi sesuatu yang menyakitkan,,tapi mungkin itulah yang bisa mengembalikannya..dia datang dan kemudian pergi..tapi cinta tak mengungkit kapan dia datang,,tapi begitu sakit ketika memang harus pergi . Dia tak perlu tahu apa yang kurasakan,tapi dia perlu ikut merasakan besarnya cinta ini...karena cinta ini akan percuma saja aku miliki sampai mati...aku yang mencinta dan tak akan pernah dicinta....Saat kekosongan ini mengembalikan raga seperti semula ,mungkin hasrat dan kemauan untuk memilikinya akan luntur...dan tak akan ada lagi cinta...karena cinta datang dan pergi akan sama saja buatku..aku selalu kalah olehnya.
Kepala ini sudah mulai sakit untuk menulis,,,karena sudah lemas aku mengutip dari dia..iya, insipari akan habis karena hanya 1 obyek,,tapi ini tidak terjadi padaku,,aku hanya lelah....begitu sulit aku mengungkapkan begitu jauh,,,karena cintaku pun tak pernah lebih jauh dengannya..aku cuma mencoba menggambarkan gambaran-gambaran intuisi dari ejaan huruf yang begitu penting  buat hidupku sebelum aku melupakan semua itu..
Rembulan malam yang cantik itulah dia,,menemani bintang yang bernyanyi ria..tapi dia tenang,dia begitu setia menjaga sang dunia ini..kamana dia harus terus menemani.
Ejakan kata puisi yang sangat puitis itulah dia,,terlantun penuh makna dan membuat kata-kata yang membangkitkan semangatku begitu mudah aku pahami karena konotasi dan denotasi akan sama saja
Detik waktu yang tek pernah letih berhenti itu lah dia,,dia yang membuatku terus mengejar cinta ini,,,berharap bayak dari pelajaran waktu,,walaupun aku selalu gagal dalam momentum...tapi memang dialah yang pernah ada
Inspirasi tiada akhir dihidupku itulah dia,,setiap otak ini menjadi kosong dan intuisi begitu sukar bibir terjemahkan..dia adalah tema yang selalu mengakar untuk mengangkat suatu hal yang tak pernah tergambarkan
Tulisan yang begitu indah dibaca itulah dia,,dia yang tertulis mutlak dihatiku dengan tinta cinta yang tak mudah terhapus sebelum hamparan kertas hati ini menjadi rusak
Anugerah yang mengesankan itulah dia,,karena memang aku tampak kosong tanpanya...dialah ilham yang menguatkan hatiku meskipun tanpa harus ada kata memiliki
Pelangi cantik yang mewarnai duniaku itulah dia,,karena dia benar-benar tak hanya warna primer yang membsoankan tapi dialah yang membuat aku menikmati indahnya dunia ini walaupun waktu harus membuatnya hilang begitu saja...
Ukiran kata cinta itulah dia,,karena hati ini terukir dalam namanya dan perasaannya, sampai-sampai tak ada ruang kosong yang terselip untuk yang lain
Jeritan hatiku saat ini itulah dia,,dialah yang membuat aku terdampar dalam kesendirian yang tak kunjung habis..Aku benar-benar merindukannya
Angan terpendam  itulah dia,,tak pernah bisa kuungkap lebih dari menyimpan,memendam dan menahan rasa sayang untuknya
Asmara yang kian menggebu itulah dia,,setiap hela nafas selalu tertuju pada satu gambaran rasa cinta yang kuat dan semakin dalam untuk aku nyatakan
Sentuhan lembut itulah dia,,karena hanya dia dan benar-benar dia yang membuatku tersentuh oleh satu hal...prinsip
Mimpi indah itulah dia,,karena dia hanya singgah di mimpiku dan tak pernah bisa menjadi nyata,,,rasa sayang ini hanya halusinasiku yang begitu sakit aku rasakan
Intan permata yang pernah ada,,karena dia,,dia dan dia,,,,akan selalu dia
Saat  samua ini menjadi makin semu oleh hamparan kata salah, jeritan dosa maka hatiku akan mati rasa...aku begitu terbuay terkesima oleh semua ini...Aku sudah bosan menanti...harusnya dia tahu,,,kalau aku sayang dia benar-benar sayang dia.....


Sang Tuhan, kalau boleh hamba memohon satu hal jadikan dia orang yang akan bersanding denganku sampai aku kau ambil,jadikan dia orang yang bersama orang hina seperti aku. Aku sudah cukup berlumur dosa. Rasa sakit yang kuberikan padanya tak akan terganti oleh maafku,,bibirku ini terlalu buruk karena terlampau jauh aku membunuh hatinya...Tuhan kalau memang Kau tak mengijinkan tolong buat aku benar-benar melupakannya...dan tak ada sedikit pun yang tersisa..aku selalu dalam pilihan tidak mau bukan tidak mampu,,,aku begitu sayang dia Tuhan ,,sayang diaaaa!
31-07-12
Putra

 

Tentang Petanyaanmu


1 tahun sudah cerita itu berlalu...Semuanya masih berangsur sama...Masih selalu namamu yang aku sebut..canda mesummu yang masih terbayang..dan senyum manismu yang hanya bisa kupandang sebentar saja. Aku memang orang bodoh yang pernah kau tahu..Aku tak mampu berperang melawan waktu demi kamu..
Setahun yang lalu kau telah berhasil, berhasil membuatku menagis karena kau mengungkapkan kata manis itu, walaupun mungkin kamu jijik melihat seorang cowok cengeng. Apalagi aku inget betul waktu itu bulan puasa. Aku berharap itu kabar gembira, tapi percuma saja kamu sudah milik orang.
 “Aku bilang semuanya, Bangga dan Penyesalan menjadi adonan kebodohanku”  mungkin tulisan itu udah berhasil kamu lupakan, tapi itu nggak berlaku buat aku. Walaupun tulisan jelek itu kini sudah hilang karena hancur, tapi nggk akan hancur dihatiku. Aku nggak ngerti kenapa kamu harus ngungkapin perasaanmu waktu itu walaupun itu perasaanmu yang dulu. Dan aku hanya bisa diam karena aku tahu perasaanku selalu sama  buat kamu.3 kali moment hilang dan kemaren aku sudah bikin kesalahan besar buat kamu. Cinta ini memang pantas hilang dari hatimu, tapi buat aku enggak.
Ketika kamu bertanya :”apa yang kamu banggakan dari aku?”.aku bingung harus menjawab apa, mungkin nggak seperti yang kamu maksudkan. Mencintaimu sudah lebih dari membanggakan buat aku. Kalau pun kamu hanya wanita di mimpiku setiap malam, kamu sudah cukup membuat hatiku luluh lantak karena cinta ku untuk mu. Kamu tahu arti kamu dihidupku?, kamu lebih dari inspirasi buat aku. Cukup 10 menit aku mampu membuat 1 lagu hanya dengan mengingatmu.Kalau saja 2 lagu ini bisa kau dengarkan langsung, aku sungguh berharap. Kamu adalah bidadari malamku karena tiap malam aku memimpikanmu.
Kalau boleh aku bilang makasih ke adekmu itu  aku akan bilang, Aku ingin dia selalu disini kalau memang dia mampu membuatmu ada di sini lebih lama. Walaupun kini hanya cerita kosong yang tak bisa aku bayangkan lebih lama.
Kamu tahu?? Aku selalu cemburu dan bahkan ngiri pada 1 hal yang menjengkelkan. Ulang tahun menjadi hal yang berkesan buat seseorang  apalagi ada orang2 penting yang selalu ada,kayak pacar dan sahabat,,Tapi aku bisa apa???melihatmu pas ulang tahun pun aku nggak bisa. Atau mungkin ketika ulang tahun aku tu bukan sahabat kamu?? Jujur aku ngiri ketika 3 sahabatmu adalah orang yang bisa melihatmu tersenyum secara langsung, dan aku hanya menulis pesan singkat untukmu.
Semester 6 segera berakhir, aku akui waktu berputar cepat sekali. Aku takut masa itu datang,masa kita harus berpisah dan mungkin tak bertemu lagi. Dan saatnya nanti kau akan temukan cinta sejatimu di pelaminan. Kalau boleh aku berharap dan berdoa, aku ingin menjadi orang yang bersanding denganmu suatu saat nanti!!

31-7-12
Putra
 

Band terkonyol didunia

Lagu ini (untuk yang aku puja) gue persembahkan untuk diri gue sendiri....:D
 

Pengelihatan kita terlalu terbatas

Mata bukan hanya simbol untuk menikmati sebuah anugerah dunia saja. Mata selalu bicara dan begitu peka ketika kita tahu objek apa yang coba kita tafsirkan. Kita boleh saja bangga bisa melihat jarak pandang yang lumayan jauh. Tapi seringnya kita melihat sesuatu yang jauh ketika kita berjalan sering kali kita lalai ada sandungan batu kecil tepat didekat kita.Kalau kita bisa menghindar karena reflek sementara berarti kita boleh dikatakan beruntung, tapi kalau kita sembari berjalan maka halangan batu seperti itu makin banyak dan kita akan terlalu beresiko tersandung karena fokus pada apa yang ingin kita lihat jauh disana. Dan rumus kebalikan selalu berlaku...ketika kita begitu meperhatikan jarak pandang yang dekat, itu membuat kita selamat memang ,tapi jarak pandang jauh kita akan kita lupakan begitu saja...ah perumpamaan yang tak logis ya hehe!

Aku mencoba menuliskan dalam arti yang lain, katakan saja tentang bahasa hati manusia.Kita sering melihat sesuatu berdasar kayakinan kita bahwa itu benar menurut kita. Dan tak ada sedikitpun keraguan karena kita mantap dalam keputusan kita dalam melihat suatu hal. Kita begitu nyaman dengan perspektif kita dan mungkin itulah alasannya kenapa ego kita begitu dominan.Tapi apakah kita begitu ingat tentang hal kecil yang kita terlalu sulit menyadarinya?kita tidak memperhatikan apa yang orang lain mungkin ungkapkan..Akan menjadi mentah kata-katanya karena kita hanya tertuju satu hal yaitu kita benar.Dan mungkin kita masih bisa menyikapi untuk mengambil jalan keluar dari satu hal...tapi hal yang lain bagaimana?akankah kita masih percaya kita selalu benar?Tapi keyakinan terhadapdiri  sendiri memang penting atau dalam lingkup lebih kecil kita itu PeDe.Ya idealnya kalau kita nggak percaya  sama diri sendiri kita nggak yakin sama diri kita, dan bahkan orang lain akan lebih mudah membawa kita ke alur mana saja, tapi kita bukan boneka kan?:)

Kita serba terbatas,right?..yang setuju angkat kaki..hehe.Iya kita begitu terbatas dengan segala batasan yang tak jelas.Kadang kita begitu percaya dan sering juga tidak percaya pada suatu hal. Mungkin seperti ketika kita melihat sesuatu yang aneh bin ajaib!Bingung membedakan antara yakin dengan takjub.Yakin mungkin cikal bakal dari prinsip yang kita pegang kuat-kuat dan bahkan terkesan tegas dan lugas.Melanggar berarti hajaaar!berarti orang lain siap bonyok ya :D...kalo kita melanggar sendiri?

Kita terus melihat dan melihat.Yang mungkin bisa dilihat pertama yang transparan atau bahkan yang telanjang bulat (no porno). Dan sebuah intepretasi untuk sesuatu yang samar atau tabu. Tapi apakah transparan itu selalu nikmat dilihat?Apakah kita yakin kebenaran yang kita anggap selau benar bisa kita nikmati sendiri?apalagi yang belum terlihat dengan jelas?

Demikian Kuliah tuju puluh menit kita hari ini..jika kurang saya tambahin jika berlebih itu bonus buat anda, makasih dan kita tutup with keep smile :)
 

Arti Sebuah Teriakan Syahdu

Semua orang bisa teriak kan??tapi semuanya punya maksud...kecuali orang gila kali ya!Terkadang seseorang ingin mengungkapkan apa yang ia maksudkan lewat media seperti itu..karena bahasa verbal adalah ekspresi!Tapi dalam tulisan ini aku cuman nulis tentang suara yang berhubungan dengan melodi.Yap nyanyi maksudku,,,ntah ngeBand,penyanyi solo,paduan suara,atau penyanyi kamar mandi hehe..tapi aku acungkan apresiasi yang masih mau mengeksplor apa yang dia rasakan...ya memang hobi cenderung dominan sih..tapi kalo boleh aku bilang...ini lebih kecenderungan ke hasrat..

Genre berbeda tak masalah...yang penting teriaaak haha!kalo yang galau ya lagu melankolist...buat yang seneng ya banyak pilihan..Aku juga nggak ngerti setiap apa yang aku rasain ku ungkapkan lewat lagu itu puas banget rasanya.Ketika seseorang mengungkapkan bersama alunan nada itu lebih kedengeran syahdu daripada kita teriak nggak jelas atau ngomong sama tembok.

Membuat lagu sendiri bagiku adalah seperti kita menemukan tanaman spesies baru yang langka. Meskipun merangkai nada itu tak semudah yang dibayangkan, namun kalo kita lakukan dengan perasaan mesti bagus hasilnya..

Jadi lagu adalah bagian dari cerminan dari seseorang kalau itu memang dilakukan dengan hasrat yang bener-bener dari hati. Alunan suara itu dirasa syahdu ataupun enak tergantung dari selera telinga,dan ketika telinga merespon maka disitulah kita menyadari apa yang lagu tersebut maksudkan.Jadi jangan takut berteriak kalo itu nyaman dan memuaskan, asalkan tau dimana tempatnya.

Aku masih punya keinginan yang belum terwujud sampe sekarang. Aku kepingin nyanyi pake gitar di pantai yang sepi...hehe...harapanku sih aku bisa nemuin lagu baru abis itu hehe.


 

Arti Skripsi di otakku

Malam selarut ini sembari menghela nafas panjang,..aku merenungi apa yang sedang aku tulis.Otak terasa capek...memikirkan kata-kata mbulet dan membosankan.Rasanya pengen aku istal ulang aja microsoft word ku..Sedikit ingat saja,langsung badmood mulu bawaannya...hadoooo,,proses panjang yang berujung kebingungan.Tapi apresiasi buat aku sendiri yang setia ngikutin alur dari nyari judul (ujung2nya dikasih pembimbing) sampai sekarang revisi ke reviewer.Apresiasi macam apa itu..aku nggak bisa lebih cepat dari temen2ku.....mereka kayaknya semangat bgt...tapi aku ternyatapunya prioritas lain yang lebih penting seperti maen PES 2012,FBan,Twitteran,jeng2,dan bobok hehe..mank nggak pernah bisa di sandingkan dengan mereka yang memupunyai kadar kemalasAn dibawah 5%.Haaaah....udah 3 bulan lebih proses ini berlalu..dan sama saja...waktuku sungguh B.O.R.I.N.G.

Kenapa to harus ada Skripsi?Apakah klimaksnya kuliah mank disitu?jawabanya mungkin kayak kenapa kita harus keluarin yang namanya kentut!Harus mengimajinasi otakku yang begitu buntu.."Serius amat"!!kata orang,,,ya jangan di samain ama si amat donk yg nggak pernah serius..aku pengen santai tapi tetep tepat sasaran..tapi mustahil buat aku kayaknya...aku manusia tersantai yang pernah ada mungkin.Kalo boleh aku nulis persembahan di skripsi aku pengen nulis buat aku sendiri karena sudah terpaksa sekali membuat tulisan macam itu..

Haduuuh,,makin nggak jelas aja..ya sudah deh..Bismillah dan keep Fight!cemuuungudh!walaupun elastisitas  kantong mata udah kendor,otak udah soak,,,tetap hajaaaar bleh!Pak Bu doain ya!!
 

Arti Sebuah Lembaran Usang


         Saat selembar kertas tertulis satu demi satu huruf sampai lembaran terakhir, tetap saja kumpulan kertas ini tak ada akhirnya. Mencoba aku rangkai dari apa saja yang pernah aku tuliskan, dan hasilnya akan selalu sama, tanpa jalan akhir. Saat semuanya aku mulai dari tulisan-tulisan tentang dirinya yang pernah ada, sampai sekarang lembaran kertas itu mulai semakin memuakkan dan bosan aku lihat. Satu demi satu huruf kucoba untuk ku eja, sampai terbentuk suatu kalimat yang tak begitu rapi, endingnya penuh makna tapi  tak pernah mengerti apa klimaksnya. Pena hitam sudah terlalu bosan untuk menuliskan semua itu hanya karena egoku. Dia kupaksa melakukan apa yang hati ini mau. Tapi begitu berbalik keadaannya ketika memang hati tidak mau dipaksa untuk mengalah atas apa yang  dirasakan. Hati selalu ingin mengakui apa yang seharusnya dia ungkapkan. Dan itulah yang membuat hati begitu tega memaksakan akal sesuai dengan kemauannya walau jarang berhasil.
Kenapa begitu perlahan aku menyadari apa yang seharusnya aku nanti.Harus benar-benar aku mengerti kalau”dia tidak akan datang lagi”,cukup itu saja yang  perlu kusadari. Masa lalu bukanlah hal yang sama dengan sekarang.Tapi sering kali aku begitu menyama-nyamakan, atau memang itu arti lain dari kata “mengharap”. Kerinduan ini mungkin yang membawaku pada sebuah kilas balik. Sebuah pencapaian manis yang dulu penuh dengan kisah berbunga harum selalu membawa ingatan ku kembali. Tapi semuanya akan semakin tajam dan sakit,,karena kisah lalu selalu berakhir dengan kekecewaan dan penyesalan, Harusnya itu yang membawaku lebih berani menantang masa lalu.
Cinta seperti tulisanku..yang terus tertulis dari kata-kata yang mewakili perasaan..terus bergulir. Itu semua karena satu tema..dan penerjemahan hati begitu penting saat cerita harus beralur..Tulisan pertama diawali dengan huruf-huruf yang tertata rapi dan setelah lama waktu bergulir membuat raga ini lelah menulis maka huruf itu akan sedikit berantakan atau bahkan berantakan sekali. Saat satu demi satu kata tertulis..selanjutnya akan mengalir begitu saja sampai kelihatan lumayan mengagumkan..tapi hanya ada satu kesulitan....”ENDING”
Dan dengan sedikit senyuman aku tutup tulisan ini dengan harapan ”masa lalau tentangnya adalah halaman kertas yang sudah usang dengan tulisan-tulisan ejaan lama..sekarang ataupun esok hanya ada kertas kosong yang bersih...dan siap kutuliskan kata-kata manis dengan berjuta pengungkapan cinta J” ....jadi aku harus ke minimarket dulu ya buat beli kertas kosong (bukan kertas buram) .
 

aku harus,,,

aku pasti akan melupakanmu aku pasti akan melupaanmu aku pasti akan melupakanmu aku pasti akan melupakanmu aku pasti akan melupakanmu aku pasti akan melupakanmu aku pasti akan melupakanmu aku pasti akan melupakanmu aku pasti akan melupakanmu aku pasti akan melupakanmu aku pasti akan melupakanmu aku pasti akan melupakanmu aku pasti akan melupakanmu aku pasti akan melupakanmu aku pasti akan melupakanmu aku pasti akan melupakanmu aku pasti akan melupakanmu aku pasti akan melupakanmu ajku pasti akanmelupakanmu aku pasti akan melupakanmu aku pasti akan melupakanmu aku pasti akan melupakanmu aku pasti akan melupakanmu aku pasti akan melupakanmu aku pasti akan melupakanmu aku pasti akan melupakanmu aku pasti akan melupakanmu aku pasti akan melupakanmu......untuk sekarang dan selamanyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!ku bisa
 

Bukan ada apa dengan cinta...tapi ada apa dengan aku?



Satu masa telah terlewati
Benci dan rindu merasuk di kalbu
Ada apa dengan cintaku
Sulit untuk aku ungkap semua

Jangan pernah bibir tertutup
Bicarakan semua yang kau rasakan
Cinta itu kita yang rasa
Biar sengsara hati kan merana

Wahai pujangga cinta biar membelai indah
Teladani kalbuku
Jujurlah pada hatimu

Ada apa dengan cinta
Perbedaan aku dan engkau
Biar menjadi bait
Dalam puisi cinta terindah

Andai bumi terbelah dua
Biar kita tetap saling berpeluk

Ada yang masih ingat lagu ini?aku g tau juga,,,kenapa aku ingat hal yang begitu lama...apa berarti ada kenangan?tapi ak rasa tak selalu begitu..tapi kog yang baru-baru aj ak kelupaan ya...atau ak udah mulai pikun?
Huuuuh..hari itu dimulai saat Jum’at  18 mei 2012...saat otaku terlalu asik dengan lamunanku dan aku g tau hari itu menjadi gelap banget....2 hari hidupku kosong...aku menjadi manusia paling bingung...dan aku makin g tau apa yang udah terjadi...
Sudah hampir seminggu,tapi kepalaku masih berat...sering ngehank,blank atau apalah...aku juga nggak ngerti...itupun temenku yg bilang...sampai adekku si kecil alya “mas g popo kan?”ak jadi makin miris...apa sih yang salah dengan aku?
2 hari itu bisa dibilang aku amnesia sementara...setelah itu....ada yang berubah,,,aku semakin mempertajam suatu memoriku...dan ini bener-bener puncak klimaksnya...saat aku harus memikirkannya...aku terasa lemas...nyesek banget rasanya...aku sempet mikir kog aku harus inget yang ini?...sekarang aku berpikir kalau aku harus sembuh...biarpun aku inget...tapi aku mencoba untuk bisa biasa...walaupun sakit bgt..tapi aku harus bisa...harus...walaupun raga ini begitu kupertaruhkan demi namanya...tapi aku bisa...aku akan hidup,aku kuat,aku akan berdiri....karena Sang Tuhanlah yang pada akhirnya menentukan...Amin!
 

Nggak Jelas


Gak tau lagi mau posting apa...lagi gak ngeh..aku tulis aja lirik lagu buatanku yang lumayan gak mutu...walaupun begitu lebih dari 10 kali aku nyanyiin lagu ini malam ini...nggak tahu dengan ketidak jelasan ini



Untuk Yang Aku Puja
Cerita indah yang membekas dihatiku
G                           D                 Em
Kini hanya menjadi mimpi yang semu
Bm                   C           Am  D
Kesalahanku membuat kau jauh dariku
G                      D                      Em
Kini aku tak mampu melupakanmu
Bm                   C           Am D
Reff:
Mungkin Ku tak akan mampu
G            D             Em
Menghapus dirimu melupakanmu
Bm                 C                       Am D
Selalu tentang dirimu,
G       D        Em
Yang aku puja, dan  terus  mengenang..(dihatiku)
Bm                C                      Am     D        G
............
Senyum manismu kan tercermin dihatiku
G               D                  Em
Dan tak akan pernah kumiliki karena lukaku
Bm          C                         Am              D

Back to reff


 

Sebuah Sekat
Gue sadar betul akhir-akhir ini emang kesunyian yang paling setia.Tatapan kekosongan kayaknya identik sama gue sekarang.Orang lain mungkin mikir kalau aku bukan yang dulu, tapi begitulah kaca mata orang lain.Kalo gue sih,ngerasa sah-sah aja walaupun ada perubahan.Atau mungkin aku diem karena memang itu media karena aku lagi males interaksi sama orang aja.Apalah itu yang jelas gue terlalu bersikeras kalo gue ya gue,,,yang seperti dulu lah!
Kos emang sering jadi media sampah...karena gue berbanding terbalik dengan kebersihan.Udah kayak kandang hamster aja,ngga begitu gedhe tapi nyaman nggak nyaman begini adanya.Kos ini menjadi saksi hidup bahwa gue sendirian disini udah biasa.Ada 2 kemungkinan,yang pertama aku memang nggak punya temen atau emang nggak ada yang mau kesitu karena dalamnya penuh sampah dan berantakan.Bahkan saking cintanya gue sama sampah,ada saja sampah yang ku tempel di tembok..hehe!
Tapi tak apalah..Walaupun gue selalu dikaitin sama anak rumahan,aku akuin itu bener.2 hari yang lalu gue dapet tamu spesial dari kost sebrang..Akhirnya gedung  putih ini punya tamu walaupun bukan VIP..hehe.Sahabat karib yang gue bangga menyebutnya si autis yang manis wkwkwk..Tapi hari itu menjadi penting karena gue ngrasain ceramahan motivasi dari dia.Kalo ngomongin soal Cinta cuman bikin kata jekakaan nggak jelas...ngomongin yang porno juga terlalu biasa atau mungkin udah bosen.Yah akhirnya memang shearing aja masalah banyak hal.
“Loe nggak bisa kayak gue man,saran gue jangan terpaku oleh suatu hal dari luar sehingga bikin loe down dan loe kalah ma diri loe sendiri,jadikan mereka sebagai motivasi buat diri loe..kalau diri loe itu bisa..Dan jangan pernah justice diri loe sendiri seperti itu”
Harus merangkainya sampai code itu bisa gue baca dengan bener..Tapi syukur,gue masih punya loe man!!
 

Wahai SANG SAHABAT
Aku lihat keningmu yang kini keriput..Wajah yang kusut dan lelah..Matamu mengecil hitam dan sayu..kau terdiam di ujung seberang.Tak mudah aku melambaikan tangan untukmu, karena cerita kita begitu terbatas.Kau merintih...menangis..dan tak berdaya..Kenapa dikau?..Hatiku bertanya memberontak,mencoba menyelami tanda tanya..Aku mulai ikut merasakan arti kesedihanmu..merasa begitu buruk.Aku mencoba mengerti..dari apa yang aku sesali..Kau yang selalu ada dan mencoba bermakna ketika aku membutuhkan suatu...kesembuhan,kesadaran,pengertian,semangat,obrolan,curhat,lelucon...dan hal lain yang begitu sulit terdeskripsikan.Waktumu selalu kau sisakan untukku,,walau aku rasa sedikit tapi bermakna.Aku kagum.......
Aku mungkin terlalu dangkal untuk memahamimu..tak mengerti, acuh,bahkan begitu tega..membiarkan orang  yang memberi warnanya untukku mengungkapkan jeritannya sendiri.Aku salah...dan begitu salah ,yang sempat pesimis dengan sebuah persahabatan ini..yang sempat menafsirkan sahabat tiada makna,hanyalah teman adanya.Tapi aku katakan tidak untuk mengucapkannya kembali...Karena aku terlalu menyesal telah membuang waktuku untukmu,tak memberi apresiasi sedikitpun kepadamu..Tak menghargai apapun yang telah kau sisipkan di hidupku wahai sahabat......
Saat aku lihat kau begitu jatuh dan kelihatan remuk..Aku semakin menyesal,kemana saja aku?...aku mencoba memperbaiki..Aku benamkan kata-kata tentangmu dihatiku,Tak akan kubiarkan sedikitpun luntur karena satu hal yang membuatku lalai akan dirimu..Ijinkan aku kembali..Untuk mengisi kekosonganmu itu..aku akan melakukan apapun untuk senyum  manismu yang lama pergi,Aku akan memberimu waktuku untukmu...walaupun waktuku juga tak banyak..Menangislah,,kalau itu membuatmu tenang..Peganglah bahuku kalau itu membuatmu kuat..Tersenyumlah kalau itu membuatmu lega..Berlarilah kalau itu membuat semangatmu kembali...Dan kemarilah bersamaku kalau saja Aku bisa menghiburmu dan memperhatikanmu lebih dari apa yang aku harapkan.
 

Cerpen "KANVAS MERAH"


                                                                                    Kanvas Merah
       Aku begitu berantakan hari ini.Di sudut kamar aku cuma bisa diam menatap sarang laba-laba yang tak jauh mennghiasi sudut kamar.Berbaring di kasur yang nggak seempuk dulu,aku sembari memperuncing khayalanku yang sejak sepuluh menit tadi aku menikmati lamunanku.Dari detik ke detik tak juga aku tahu apa yang sempat membayang di otakku.Selagi aku sadar,aku malah ingin melupakan kejadian demi kejadian yang terus mengenang.Ah..aku semakin nggak ngerti...Aku ikutin aja laur yang  tak jelas kemana ini.
       Waktu tak nyaman untuk bersantai,jam tanganku menuntut aku lebih cepat lagi untuk sampai di Kampus tuaku.Aku mengayun Sepedaku dengan sekuat tenaga,dengan tenaga yang tersisa dari makan semalam,aku harus lebih kencang lagi.Sejujurnya aku tak bisa lebih fokus dari apa yang ingin segera ke ungkapkan ke dia,masalah kuliah aku pikir belakangan.srtttttt....Bunyi rem yang udah usang menandakan aku sampai parkiran kampus kotor ini...aku berlari terengah-engah..”jaaal!!”aku berhenti mencari suara yang tak jelas dari mana..aku menemukan temanku memberikan satu lembar kertas,aku sempat berpikir apakah ada surat cinta pake kertas buram gini?tapi tebakanku salah.Kertas itu Cuma menunjukkan nama Hafrizal Anggara tidak bisa mengikuti ujian sastra karena tidak pernah berangkat kuliah dari setengah total jadwal mata kuliah.Aku harus nemuin dosen jam ini juga katanya.Ya udah,apa boleh buat...
        Sudah setengah jam aku di ruangan terkutuk ini.Kalaupun aku bawa headset aku udah pake dari tadi.Tapi ternyata memang  telingaku menjadi congek mendadak karena saklarnya aku off in.Ceramah-ceramahnya Cuma iklan aja jadinya.Akhirnya waktu menyuruhku untuk segera keluar  dari ruangan ini.Segera aku memijakkan kaki dengan cepat ke tempat yang sudah tergambar jelas di pikiranku..dan akupun berhenti.Lemas sudah badan ini,aku cuman bisa duduk menatap tempat itu sepi,tak kujumpai satu orangpun,walaupun akhirnya ada seorang petugas pembersih datang memungut sampah.Aku terpaku sendiri bersama penyesalan karena aku terlalu bermain dengan kesibukan waktu yang tak berguna.Aku cuma membayangkan betapa kecewanya dia yang udah nungguin dari 1 jam yang lalu.Moment ku hilang sudah,lidahku terlanjur kaku untuk menyembunyikan perkataan yang tak kunjung terucap.
         Waktu ini jam 8 malam,gerimis kecil menepis hening walaupun cuma sebentar.Aku hanya sibuk membuka halaman demi halaman novel yang tak begitu ngerti isinya.Bersama secangkir kopi dan lolipop yang  kuputar-putar di mulutku aku berusaha lebih tenang.Tiba-tiba ada bunyi sms memecah konsentrasiku.Aku mencoba bangun dari posisiku semula dan aku mencoba membacanya baik-baik.
Lagi ada acara nggak?bisa temeni aku keluar sekarang?
Reflek jariku ternyaca bisa lebih cepat dari biasanya
iya,aku jemput sekarang!”
         Waktu sudah larut sekali,aku mencoba lebih tahan dengan angin yang menghembus dengan sangat dingin.Tapi melihat senyumnya lumayan menghangatkan tubuhku ini.Aku dan dia cuman muter-muter satu tempat yang nggak ada ujungnya.Dan setelah kaki ini ingin stop,akhirnya kami duduk di kursi kayu yang kelihatan sedikit kotor.
“aku bosan di rumah,dan kini aku bisa tenang melihat sang bintang yang kelihatan menari-nari memanggilku.Aku berasa bebas disini dan aku bisa menghela nafas dari masalah yang menghimpitku”
Aku nggak ngerti apa maksud kata-kata konotasi itu,Aku tak punya kamus lengkap untuk menerjemahkannya.
“Emang di rumah nggak ada bintang ya,sampai-sampai kamu pergi hanya untuk melihatnya.Atau mungkin kamu kalau di rumah nggak bisa bernafas dengan normal”
Dengan kata-kata yang pas-pasan ini,aku kira akan membuat dia tertawa ,tapi aku terlalu begok..dia malah jengkel dan seketika berdiri menjauh dariku.Aku berusaha mengejarnya dan aku pegang tangannya.Aku tatap matanya yang hitam bersinar..
“maafin aku,aku nggak bermaksud ngecewain kamu dan aku hanya ingin buat kamu tertawa,karena aku rasa mungkin kamu butuh sesuatu yang bisa mencairkan semua masalahmu..sorry kalo memang aku salah
Dia menatap mataku dalam-dalam begitu juga aku.Aku mulai merangkai kata-kata yang dari dulu hati maksudkan,dan dengan rinci aku menyusun abjad serumit scrable dan akhirnya..
        Aku tak tahu moment demi moment pupus karena aku nggak bisa mengontrol waktu.Aku tertidur  semalam,sekarang pun aku nggak mampu bangun dari tempat tidur.Lemas sekali tubuh ini.Aku mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi sebelumnya,dan otak pentium rendah ini hanya mampu mengingat  kata-kata yang terputus karena kegelapan dan kekosongan.Kepalaku sakit sekali,dan hatiku lebih sakit lagi karena kesempatan kedua hilang sudah.
        Perutku udah lumayan ngerock abis suaranya.Daya tampung uda empty.Aku pengen isi ulang ini perut dengan pergi ke Tukang nasi goreng di seberang perempatan jalan raya.Tapi..kog mataku terlalu fokus sama suatu hal yang tak seharusnya mataku tahu.Darahku mengalir cepat,jantungku berakselerasi cepat,keringat dingin mengucur.Aku melihatnya..melihatnya mesra bersama orang lain.Gelak tawa yang ceria,wajah yang menyenangkan,obrolan yang  tak kelihatan membosankan.Aku memutar balik arah jalanku,sambil aku tersenyum mengagumi kebodohanku ini.Ah,,kenapa juga aku ambil  pusing!Toh dia kan akan bahagia!
        Setelah lama mengorbankan jam kuliah untuk menghabiskan hibernasiku,akhirnya aku masuk juga.Aku lihat sebuah keramaian di ujung kelas,Aku sempat mendengar kata-kata ucapan selamat,aku pikir ada yang ulang tahun.Aku mencoba cari tahu dan...Mungkin ending dari penantian yang akan sia-sia.Ternyata indera penglihatanku kemarin malam lumayan tepat.Dan sekarang semuanya udah terbukti.Sebuah rasa pengharapan yang sangat keterlaluan membuatku jatuh,jatuh dari apa yang aku yakini.Aku begitu yakin akan apa yang aku rasakan dan percaya dia juga mempunyai pengungkapan yang sama.Tapi bener-bener bego,kesimpulan klise yang terlalu berani aku ambil.
         Waktu itu aku ketemu dengan  teman cewek dari temanku di toko buku,namanya Rani.Kami kenalan dan akhirnya Kami bisa ngobrol santai tapi lumayan menyenangkan,Dia pintar membuat kata-kata humor dan aku balas juga dengan ejekan-ejekan kecil.Lumayan lah untuk teman ngobrol baru.Waktu kami hampir berpisah turun hujan yang lumayan lebat ,dan terpaksa aku pinjemin jaketku ke dia karena dia merasa kedinginan .Setelah waktu itu terlewati aku jadi sering telfon-telfonan ma dia.Hati kecilku sih mulai nyaman dengan keberadaannya,mungkin karena memang dia pinter nempatin diri aja
         Aku bangun kesiangan lagi,kebiasaan yang menjengkelkan.Mungkin mentari sudah kelihatan hafal dengan kebiasanku ini.Aku lihat ada suatu bungkusandi dekat pintu rumahku.Aku mencoba mengambilnya dan stelah ku buka isinya ternyata jaketku udah kembali,tapi kog si Rani tau rumahku?Apa mungkin dari Tito temenku?Hp ku bergetar menandakanada sms masuk.
“Ini dari Rani,kemarin di titipin ke aku.Jangan sakitin dia...dia suka sama kamu”
Aku tak mengerti apa yang udah terjadi.Setelah aku cari tahu,aku dikasih tau tito  kalau Rani adik dari cowok yang sempat aku lihat mesra dengan cewek yang aku puja-puja.Dan kepala ini tiba-tiba berputar-putar dari porosnya.Tak berselang lama hanya ada kegelapan.
        Pagi-pagi aku harus ke kampus untuk ngumpulin tugas,aku ketemu dia yang sampai sekarang masih ada di hatiku dengan memasang muka judesnya,dan tak sepatah katapun keluar dari mulut imutnya
“pagi  Mia!”
Sapaanku terlalu mentah untuk membuatnya menyapaku,Wajahnya dipalingkan dengan cepat sekali.Aku salah apa?Aku nggak ngerti.
         Kini aku punya sahabat baru yang dulu pernah dekat.Dia adalah gitar,pensil,buku gambar ataupun kanvas putih.Aku menghabiskan waktu untuk mengisi dengan sesuatu yang mungkin bisa mengembalikan tawaku.Tapi gitarku hanya mendayu lagu-lagu yang sekiranya orang normal nggak mau mendengarnya.Lagu ciptaanku yang hanya telingaku yang bisa mendengar.Dan pensilku semakin tak terarah menggambar wajah orang cuek,lucu,cerewet,manis itu .Tapi masih untung tangan ini hanya bisa menggambarnya dari belakang.Hari-hari terasa kosonng sekali,dari senin dampai jumat akan sama aja seperrti minggu.Tempat berekrspresi adalah pada sang gitar dan kanvas.
         Aku  putuskan untuk pergi ke tempat yang aku inginkan sebelum waktuku habis.aku hanya membawa sahabat baruku dan sedikit obat.Dengan tas ransel yang tak begitu besar aku pergi meninggalkan rumah yang mengurungku 6 hari ini.Setelah 4 jam akhirnya aku melihat hamparan pasir putih yang menenangkan ,Ombak yang berlarian hebat.Ku keluarkan sahabatku dari tasku.Ku gambar wajah manisnya,dengan kebiasaan yang disukainya,dan akhirnya selesai.Jam 1.00 pagi mataku masih lumayan kuat juga.Aku mengambil kanvas terakhirku.Setengah  tubuhku udah terasa kaku sekali,sisa-sisa tenagaku tak tahu lagi tinggal berapa lama akan bertahan.Ada tetesan-tesan kecil yang menetes ke kanvasku.Warna yang  lumayan kelihatan menarik .Pantulan sang bulan membuat nya makin berkilau merah.Rasanya hidungku sudah seperti kran air yang bocor.Mungkin inilah waktunya...setelah lama aku merasa bosan karena penyakit ini.Jari-jari tanganku harus lebih kuat lagi untuk memegang pena ini.Karena inilah saatnya hatiku bicara lewat pena ini...

“Dear Mia Asti  
Aku tak pernah ingin mengakhiri..dan tak pernah ingin berhenti..untuk selalu ada buatmu.Aku lihat
cahaya itu kian mendekat,dan kini begitu silau..
Aku berusaha kembali,tapi ayunan kakiku tak mampu..Aku pasrah
Aku hanya ingin membuat waktu yang tersisa sedikit ini lumayan berarti
Aku sayang kamu...Kau tak cukup hanya menjadi yang ku Puja
Tapi kata-kata ini lumayan terbatas
Akhirya ini semua tiba dimana kanker otak ini harus membawaku pergi
Andai saja aku boleh memelukmu kali ini ...
Bahagialah dengannya..
Cuman ini yang hatiku bisa bilang..
Akan kubawa sampai nanti

Aku Sayang kamu J
       Sinar putih terpancar semakin luas..dan seketika mataku terlalu terbatas untuk melihatnya.Akupun tak tahu  apakah perasaanmu setelah ini..Kita terpisah ruang dan waktu.Kalau saja ada jawaban yang indah darimu setelah ini.