Sebenarnya hujan itu turun dengan
penuh kedamaian,membasahi dunia yang begitu panas karena luapan emosi dari
bumi. Bumi begitu letih berotasi dan menjaga agar bulan tetap disampingnya. Dan
akan tiba saatnya bumi lelah dan letih,dan dia pun mulai emosi. Dia tidak
pernah bisa sendirian untuk menahan semuanya.Tuhan begitu adil menyikapinya,
dia bantu dengan hujan yang tiap tetesnya akan meresap sampai kedalam. Walaupun
cobaan itu kadang begitu kejam saat petir ikut campur menyambar saat dia
kelelahan.
Aku adalah makhluk yang begitu
angkuh yang pernah berdiri diatas dunia ini. Menapak jalan dengan begitu
sombong dan jalan pun aku tentukan sendiri seperti aku paling benar. Ketika ada
yang mengagetkan jalanku dan menghadang dengan perihnya, aku baru sadar kalau
aku tak sekuat yang pernah kubayangkan. Butiran semangat yang kian memudar, dan
tetesan air mata yang menguatkan. Aku terus sibuk menatap masa sekarang yang
tak pernah habis aku ungkap. Emosi dan amarah begitu setia mendampingi dan
manjadi iblis yang membuntukan tiap sudut pikiranku.
Tuhan begitu bijaksana yang telah
menciptakan orang-orang yang tiap dia
mengucapkan kata-kata bisa membangkitkan hidupku. Bukan sesuatu yang mudah
untuk didengar saja,melainkan bisikan yang halus dan menguatkan.Mereka berani
melewati batasnya, masuk kedalam hidup dan pikiranku. Aku berharap banyak dan
lebih pada mereka, bahwa bukan dalam satu kondisi saja mereka setia. Banyak hal
yang selalu menjadi misteri yang ingin aku ungkap bersamanya.Bahwa kisah sejati
itu tak akan kenal waktu ataupun periode.
Emosiku tak jadi meluap, egoku
tak jadi memaksa,dan hatiku semakin terbuka karenanya. Goresan masalah yang
memungkinkan memasuki tahap kritis, akan redup karena bantuannya. Jangan pernah
padamkan kesetiaanmu yang begitu indah menemani hidupku. Biarkan rasa nyaman
itu berangsur begitu lama sampai nanti.Kapanpun waktu menggoreskan pena
perjalanannya, aku akan siap karena sebagian hidupku adalah warna karenamu.
Engkaulah yang disebut Sahabat,dan tak akan lebih kurang dari arti sahabat.
Baumu yang harum dan menginspirasi hari-hariku.Dan yang menepikan setiap sudut
emosiku dengan penuh bijaksana