Kisahku menjadi alur berantakan.Kau sebut namanya didepanku.Begitu mudah untuk sebuah arti ungkapan dibelakang takdir nyata.Bawalah semua cinta yang pernah terjanjikan.Biarkan tangis menghapus semuanya,tapi bukan untuk sebuah kenangan.Aku hanya sendiri bersama biasan kecil air mata yang mulai mengering.Tak akan habis kata-kata untuk sebuah cerita kesedihan.Dan terus mengingat tentang puisi-puisi dan senandung yang pernah tersampaikan.Kini aku tak lebih baik dari manusia tak berdaya,dan akan mungkin menjadi lebih buruk dari hakikat manusia.Tak harus meratapi kejamnya cinta karena harapan dan konsekuensi itu hanya berlaku sebagai retorika.Melodi puitis kian mengalun diatas gumamanku.Bersayu menepis hening dan mendawai letih.Seakan mengiyakan tiap sudut kekecewaanku.Cinta kita berdua adalah cerita kecil yang melankolist.
Diriku semakin miris,tersayat bahasa hati.Sebentar saja aku merasakan anugerah,sisanya adalah sesuatu yang menyakitkan.apakah aku begitu bergantung padamu?Apa aku tak bisa melupakanmu?Takkan bisa aku bilang "jangan pergi".Kisahku bukan telenovela,tapi sama-sama berurai air mata.Aku tak mengerti aakah aku ikhlas bilang"semoga bahagia dengannya"
Tuhan....Aku ingin tersenyum sedikit saja semua kesedihan ini.Karena setenhag tubuhku mati,jatuh tak berdaya dan memalukan.Kunci kebahagiaanku pergi dan hilang,musnah,hanyut,enyah,hancur atau apalah.terlalu rapuh untuk menaruh harapan.
Tuhan....Kau yang memberikannya padaku,untuk sebuah arti yang kupendam dan setengah yang terungkapkan.Air mata akan mengpusnya.
Aku pernah bilang ke kamu"aku nggak peduli aku jodohmu atau bukan,aku janji pada diriku sendiri untuk setia menjaga perasaan ku.Ketika kamu menemukan orang yang bisa membuatmu bahagia maka aku akan ikut seneng".Tapi,janjiku adalah kemunafikanku.Aku harus kuat untuk hidup selanjutnya.Ini bukan diary,ini hanya catatan kecil sebagai penghargaan atas kekecewaanku.Kisahku tak secantik kupu-kupu.Ini hanyalah rahasia hati dengan sedikit pengungkapan.Aku akan pergi bersama bidari malam yang indah.Aku akan tidur pulas sampai aku tenang..sembari aku menunggu orang yang akan membangunkanku.
0 komentar:
Posting Komentar